Anak kecil berlari, bermain dengan riang
Mereka tak mempunyai dosa
Mereka tak tahu betapa kejamnya kehidupan yang mereka jalani...
Canda, tawa hilang seketika
dikala bumi telah meluluhlantahkan tanah kelahiran mereka
tangis menggema dimana-mana
tak pandang tua, muda, mereka sama
Apa salah mereka sehingga Engkau menghukum mereka
Betapa tak berdayanya mereka saat tanah kelahirannya hancur
Laut telah menggulung semua yang ada
Sawah, rumah, perkebunan hancur tak tersisa
Apa salah mereka Tuhan....
sehingga Engkau tega menghapus keceriaan dari wajah mereka
Apa salah mereka Tuhan...
sehingga Engkau mengambil nyawa yang tak mempunyai dosa...
Senin, 05 Maret 2012
Minggu, 04 Maret 2012
KASUS CONTEK MASSAL
Siswa SDN Gadel 2
Lulus 100 Persen
Sabtu, 18 Juni 2011
Siswa SDN Gadel 2
Lulus 100 Persen
Sabtu, 18 Juni 2011
SURABAYA (Suara Karya): Hasil Ujian Nasional (UN) 2011 tingkat sekolah dasar (SD) menunjukkan bahwa 60 siswa SDN Gadel dua Surabaya, yang lembaganya disebut-sebut terkait dugaan kasus sontek massal, ternyata lulus 100 persen.
"Alifa (siswa pintar yang mengaku diminta gurunya membantu temannya memberikan sontekan saat UN-Red) memiliki nilai UN tertinggi yakni 9,1, sedangkan rekannya hanya 6, 7, dan 8," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim M Harun di Surabaya, Jumat (17/6). Menurut dia, hasil UN Alifa Achmad Maulana adalah 9,3 untuk nilai mata pelajaran bahasa Indonesia, 9,75 untuk nilai mata pelajaran IPA, 8,5 untuk nilai mata pelajaran matematika, dan 8,7 untuk nilai ujian sekolah. "Di Jatim, nilai UN SD terendah adalah 4,85 dan nilai tertinggi adalah 30 (mendapatkan nilai 10 untuk tiga mata pelajaran dalam UN) dan di Jatim ada tujuh siswa SD yang mendapat nilai 30 itu," katanya. UN 2011 tingkat SD di Jatim diikuti 490.196 siswa dari 19.344 sekolah dasar (SD), 124.123 siswa dari 6.241 madrasah ibtidaiah (MI), dan 319 siswa dari 94 sekolah dasar luar biasa (SD LB). "Untuk jumlah kelulusan dan peringkat kelulusan UN 2011 tingkat SD, kami masih belum dapat memublikasikan karena rekapitulasi masih belum selesai. Insya Allah, Sabtu (18/6)," katanya. Menanggapi nilai anaknya yang mendapat peringkat tertinggi se-SDN Gadel 2, ibunda Alifa, yakni Ny Siami, kepada Antara di Gresik mengaku bangga dan bersyukur Alifa bisa mempertahankan prestasi menjadi yang terbaik.
Pengertian Seni Musik |
Artikel - Seni Musik |
Ditulis oleh Admin |
Senin, 18 April 2011 13:00 |
Apakah seni musik itu sebenarnya, dan maknanya bagi kehidupan manusia? Sepanjang sejarah banyak penyair, filusuf, penulis maupun musikus yang telah berupaya mendefinisikannya. Ada yang menganggap musik sebagai "bahasa para dewa", atau ada pula yang mengatakan bahwa "musik dimulai di saat ujaran berakhir". David Ewen mencatat sebuah definisi tentang musik yang dibuat oleh penyusun kamus sebagai "Ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional". Schopenhauer, filusuf Jerman di abad ke-19 mengatakan dengan singkat bahwa "Musik adalah melodi yang syairnya adalah alam semesta". Sementara itu menarik pula untuk dicatat pendapat Dello Joio, komponis Amerika keluaran Julliard School di New York, dan banyak bekerja sama dengan koreografer Martha Graham, bahwa "Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik |
nAmA2 koTa dI jEpan9
no | Romaji | Hiragana/kanji |
1 | Tokyo | 東京 |
2 | osaka | 大阪 |
3 | Fuchu | 府中市 |
4 | Kyoto | 京 |
5 | Nagasaki | 長崎 |
6 | Hiroshima | 広島 |
7 | Matsuo | 松尾 |
8 | Osarizawa | 尾去沢 |
9 | Ashio | 足尾 |
10 | Kamogawa | 鴨川市 |
11 | Nagoya | 名古屋市 |
12 | Onahama | 小名浜 |
13 | Fukushima | 福島県 |
14 | Asahi | 朝日 |
15 | Sapporo | 札幌市 |
16 | Obihiro | 帯広市 |
17 | Tsubetsu | 津別 |
18 | Aomori | 青森県 |
19 | Kochi | 高知県 |
20 | Kawasaki | カワサキ |
21 | Akita | 秋田県 |
22 | Fukuoka | 福岡県 |
23 | Kushiro | 釧路市 |
24 | Iwaki | いわき |
25 | Wakkanai | 稚内市 |
26 | Hachinohe | 八戸市 |
27 | Niigata | 新潟県 |
28 | Sendai | 仙台 |
29 | Tottori | 鳥取県 |
30 | Kurayoshi | 倉吉市 |
Rabu, 22 Juni 2011
pendidikan bermutu ditengah pentas budaya
Pendidikan Bermutu di tengah Pentas Budaya Instan
Thursday, 28 January 2010 18:48
Zaman sudah berubah. Semua orang maunya serba cepat. Jadinya, cenderung mengabaikan proses tapi ingin segera mendapat hasil. Apalagi di negara dengan etos kerja rendah seperti Indonesia. Akibatnya, budaya instan mulai masuk ke setiap kehidupan kita. Hidup di zaman modern seperti sekarang ini segala sesuatu dapat kita dapatkan dengan mudah, praktis dan cepat. Kemajuan teknologi telah memanjakan kita. Mau ngobrol dengan rekan atau saudara yang bermukim di belahan dunia lain, tinggal angkat telepon atau buka internet. Ingin belanja atau makan di restoran tapi malas keluar, tinggal pesan lewat telepon atau beli lewat situs. Mau transaksi —transfer uang, bayar listrik, kartu kredit, beli pulsa— tidak perlu susah-susah ke bank atau ATM. Semua bisa dilakukan lewat handphone. Bagi cewek-cewek yang ingin rambut panjang tidak perlu harus menunggu sampai berbulan-bulan. Cukup tunggu ½ jam saja dengan teknik hair extension, rambut bisa panjang sesuai keinginan.
Maklum, orang makin sibuk. Malas direpotkan dengan hal-hal ribet. Maunya serba instan. Salahkah itu?, selama masih mengikuti hukum alam, serba instan itu sah-sah saja. “Hidup yang baik dan sukses adalah hidup yang sesuai dengan proses alam”. Sampai level tertentu teknologi bisa kita pakai untuk mempercepat hal-hal yang bisa dipercepat sesuai hukum alam. Kemajuan teknologi dan tuntutan zaman, memungkinkan kita mendapatkan sesuatu serba cepat. Tetapi tidak asal cepat. Kualitas harus tetap terjaga. “Padi 100 hari baru panen itu bagus”. Tapi ingat itu ada yang bisa dipercepat. Mestinya, hasilnya harus lebih baik. Jadi, cepat, baik dan bermutu harus berlangsung bersama.
Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya. Mendapatkan sesuatu dengan mudah membuat orang enggan bersusah payah. Tak mau melewati proses. Alias malas. Yang penting cepat !. Bermutu atau tidak, itu urusan nanti. Berorientasi hanya pada hasil. Proses tidak penting. Parahnya, “virus” itu sudah menyebar ke berbagai aspek kehidupan. Ingin sukses dengan cara instan. Jadilah, banyak orang korupsi, punya gelar palsu, beli skripsi, ijazah aspal, asal lulus, cepat kaya lewat penggandaan uang dan lain sebagainya. Kalau memang berat, membosankan dan ketinggalan zaman mengapa kita harus bermutu? Kalau ada cara cepat yang memberi hasil, mengapa tidak dicoba?. Lebih lanjut, sekarang ini sudah terjadi pergeseran nilai di masyarakat. Orang makin individualis dan cenderung melecehkan hak orang lain. Untuk mengejar kesuksesannya, orang tak ragu-ragu mengorbankan orang lain.
Minggu, 19 Juni 2011
KASUS CONTEK MASSAL
Siswa SDN Gadel 2
Lulus 100 Persen
Sabtu, 18 Juni 2011
Siswa SDN Gadel 2
Lulus 100 Persen
Sabtu, 18 Juni 2011
SURABAYA (Suara Karya): Hasil Ujian Nasional (UN) 2011 tingkat sekolah dasar (SD) menunjukkan bahwa 60 siswa SDN Gadel dua Surabaya, yang lembaganya disebut-sebut terkait dugaan kasus sontek massal, ternyata lulus 100 persen.
"Alifa (siswa pintar yang mengaku diminta gurunya membantu temannya memberikan sontekan saat UN-Red) memiliki nilai UN tertinggi yakni 9,1, sedangkan rekannya hanya 6, 7, dan 8," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim M Harun di Surabaya, Jumat (17/6). Menurut dia, hasil UN Alifa Achmad Maulana adalah 9,3 untuk nilai mata pelajaran bahasa Indonesia, 9,75 untuk nilai mata pelajaran IPA, 8,5 untuk nilai mata pelajaran matematika, dan 8,7 untuk nilai ujian sekolah. "Di Jatim, nilai UN SD terendah adalah 4,85 dan nilai tertinggi adalah 30 (mendapatkan nilai 10 untuk tiga mata pelajaran dalam UN) dan di Jatim ada tujuh siswa SD yang mendapat nilai 30 itu," katanya. UN 2011 tingkat SD di Jatim diikuti 490.196 siswa dari 19.344 sekolah dasar (SD), 124.123 siswa dari 6.241 madrasah ibtidaiah (MI), dan 319 siswa dari 94 sekolah dasar luar biasa (SD LB). "Untuk jumlah kelulusan dan peringkat kelulusan UN 2011 tingkat SD, kami masih belum dapat memublikasikan karena rekapitulasi masih belum selesai. Insya Allah, Sabtu (18/6)," katanya. Menanggapi nilai anaknya yang mendapat peringkat tertinggi se-SDN Gadel 2, ibunda Alifa, yakni Ny Siami, kepada Antara di Gresik mengaku bangga dan bersyukur Alifa bisa mempertahankan prestasi menjadi yang terbaik.
Selasa, 12 April 2011
siswa baru
Siswa Baru
Tulisan yang berhubungan
Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) Tambakberas Jombang berada di dalam pengawasan
dan pembinaan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas
Jombang.
MAN Tambakberas menerima peserta didik baru
untuk program :
- Kelas Reguler
- Kelas Unggulan
- Kelas Keterampilan:
- Keterampilan Otomotif (1 kelas Putra)
- Keterampilan meubelair (1 kelas Putra)
- Keterampilan Tatabusana (1 kelas putri)
- Mengisi formulir pendaftaran
- Menyerahkan fotocopi ijazah dan SKHUN MTs/SMP yang telah di legalisir sebanyak 2 lembar.
- Menunjukkan Ijazah dan SKHUN aslinya.
- Menyerahkan fotocopi NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) sebanyak 2 lembar.
- Menyerahkan pas photo hitam putih 3x4 sebanyak 12 lembar.
- Menyerahkan fotocopi Kartu Keluarga (KK) sebanyak 2 lembar.
- Menyerahkan fotocopi prestasi akademik (sertifikat/piagam) bagi yang memiliki, masing-masing 2 lembar.
- Membayar biaya pendaftaran Rp 75.000,- .
- Menyerahkan fotocopi hasil test IQ, bagi yang memiliki, sebanyak 2 lembar.
- Kelas Reguler : Tes tulis dan praktik ibadah serta baca Al-Qur’an.
- Kelas Unggulan: (1) Ujian Tulis: Matematika, IPA/sains, Bahasa Inggris, dan (2) Ujian Praktik: Praktik Ibadah, Membaca Al-Quran.
- Kelas Keterampilan: (1) Ujian Tulis: Pengetahuan Dasar tentang Keterampilan dan (2) Ujian Praktik: Praktik Ibadah, Membaca Al-Qur’an.
Langganan:
Postingan (Atom)