Minggu, 19 Juni 2011

Diposting oleh inspiration of the day di 00.10
KASUS CONTEK MASSAL
Siswa SDN Gadel 2
Lulus 100 Persen


Sabtu, 18 Juni 2011

SURABAYA (Suara Karya): Hasil Ujian Nasional (UN) 2011 tingkat sekolah dasar (SD) menunjukkan bahwa 60 siswa SDN Gadel dua Surabaya, yang lembaganya disebut-sebut terkait dugaan kasus sontek massal, ternyata lulus 100 persen.
"Alifa (siswa pintar yang mengaku diminta gurunya membantu temannya memberikan sontekan saat UN-Red) memiliki nilai UN tertinggi yakni 9,1, sedangkan rekannya hanya 6, 7, dan 8," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim M Harun di Surabaya, Jumat (17/6).
Menurut dia, hasil UN Alifa Achmad Maulana adalah 9,3 untuk nilai mata pelajaran bahasa Indonesia, 9,75 untuk nilai mata pelajaran IPA, 8,5 untuk nilai mata pelajaran matematika, dan 8,7 untuk nilai ujian sekolah. "Di Jatim, nilai UN SD terendah adalah 4,85 dan nilai tertinggi adalah 30 (mendapatkan nilai 10 untuk tiga mata pelajaran dalam UN) dan di Jatim ada tujuh siswa SD yang mendapat nilai 30 itu," katanya.
UN 2011 tingkat SD di Jatim diikuti 490.196 siswa dari 19.344 sekolah dasar (SD), 124.123 siswa dari 6.241 madrasah ibtidaiah (MI), dan 319 siswa dari 94 sekolah dasar luar biasa (SD LB).
"Untuk jumlah kelulusan dan peringkat kelulusan UN 2011 tingkat SD, kami masih belum dapat memublikasikan karena rekapitulasi masih belum selesai. Insya Allah, Sabtu (18/6)," katanya.
Menanggapi nilai anaknya yang mendapat peringkat tertinggi se-SDN Gadel 2, ibunda Alifa, yakni Ny Siami, kepada Antara di Gresik mengaku bangga dan bersyukur Alifa bisa mempertahankan prestasi menjadi yang terbaik.
"Syukurlah anak saya mendapat nilai tertinggi. Sekarang terserah Alif mau melanjutkan sekolah di mana, tetapi dia ingin sekolah di SMP Negeri di Surabaya, bukan di kota lain. Semoga saja diterima," ujarnya.
Bahkan, ibu dua anak itu mengaku lebih bangga dan bersyukur lagi karena semua siswa kelas VI SDN Gadel II mampu lulus 100 persen. "Itu yang membuat saya lebih bahagia, karena semuanya sudah lulus," tutur istri Widodo, yang kini berusia 32 tahun itu.
Sementara itu, Alifa kepada Antara mengaku, dirinya sangat ingin bersekolah di Surabaya. Targetnya adalah SMP Negeri 1 atau SMP Negeri 3, meski banyak sekolah dan pesantren yang menawarinya beasiswa.
"Kalau nilai saya cukup dan mampu ke SMP Negeri 1, ya Alhamdulillah. Kalau tidak, ya mudah-mudahan bisa diterima di SMP Negeri 3," kata bocah kelahiran Gresik, 13 Oktober 1998, itu.
Terkait sanksi pascakasus sontek massal yang dinilai Mendiknas tidak terbukti, Kepala Dinas Pendidikan Jatim M Harun menyatakan, nasib tiga guru SDN Gadel 2 Surabaya terserah kepada Wali kota Surabaya Tri Rismaharini. (Antara/Dwi Putro AA)

0 komentar:

Posting Komentar

 

ieNdAh(pU$sY_mInNie) Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei